Peningkatan panas pada laptop sebenarnya gampang dideteksi. Pertama tentu saja kalau dipegang body laptop terasa lebih panas setelah sekian waktu digunakan. Kedua Anda bisa rasakan kecepatan kipas yang tidak cenderung turun,dan selalu berputar dengan kecepatan tinggi. Ketiga,semburan kipas dari kisi pembuangan di samping casing laptop terasa lemah. Keempat,mungkin ini yang tidak Anda perhatikan,baterai lebih cepat habis karena banyak tersedot untuk meningkatkan putaran kipas. Jika tiga gejala ini terjadi pada laptop Anda,bisa dipastikan bahwa sistem pendingin laptop Anda harus dibuka karena penumpukan kotoran.
Oke,saya akan tunjukkan cara mengatasi laptop yang panas ini. Bukalah tutup casing bawah laptop. Untuk bagian pendingin biasanya tutupnya yang berukuran paling besar. Setelah terbuka Anda bisa lihat bentuk heatsink-nya seperti gambar di bawah ini. Bentuk heatsink setiap merk laptop bisa saja berbeda,tetapi prinsipnya semua mirip seperti itu.
Setelah itu lepaskan kipasnya dengan membuka baut dan mencabut kabel power kipas. Biasanya konstruksi kipas dan heatsink terpisah. Artinya kipas bisa dilepas langsung dari heatsink. Jangan melepaskan heatsink yang melekat pada prosesor,karena antara prosesor dan heatsink diberi thermal paste agar panas prosesor tersalur dengan baik ke heatsink. Jika Anda tidak punya thermal paste pengganti,itu akan jadi masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar